Infotaiment seperti virus baru yang telah meracuni masyarakat, umumnya orang yang biasa berdiam di rumah,seperti kalangan ibu-ibu rumah tangga, anak-anak, dan remaja, kususnya remaja putri. Infotainment disebut sebagai gabungan dari kata information dan entertainment. Infotaiment memiliki dampak positif dan negative tetapi dewasa ini infotaiment banyak berdampak negatife bagi masyarakat. Masyarakat hendaknya lebih menyadari bahwa infotaiment itu tidak perlu dilihat, karena didalam agama islam sendiri menjelaskan bahwa haram melihat aib seseorang dan menggembor-gemborkannya kemana-mana.
Memang infotaiment tidak hanya mengulas keburukan dari para selebriti kita, ada juga mengulas sisi baik dari selebriti, tetapi dewasa ini siaran televisi lebih banyak mengulas bahkan mencari-cari kejelekan dari para selebriti, dari pada mengulas kisah-kisah dan prestasi-prestasi mereka hingga menjadi selebriti, padahal ini lebih berguna karena dapat member motivasi bagi masyarakat agar masyarakat termotivasi.
Dampak infotainment juga akan membuat masyarakat cenderung membiasakan diri untuk melihat kesalahan-kesalahan orang lain, dibandingkan dengan mengintrospeksi diri. “Perilaku yang senantiasa melihat kesalahan-kesalahan orang lain akan berdampak buruk bagi kepribadian seseorang. jika sikap bermasyarakat ini terus dibudidayakan maka akan menghasilkan perilaku-perilaku bobrok dimasyarakat..karena terbiasa dicekoki tayangan-tayangan seperti itu sehingga orang cenderung kurang menghargai kerja keras orang lain, dan hanya mrengkatai-katai saja tanpa mengintropeki diri sendiri terlebih dahulu. Jika acara-acara infotaiment terus digalakkan dan tidak di kurangi porsinya maka tidak menuntup kemungkinan akan menghasilkan dampak yang tidak baik dimasyarakat yang akan datang.
siapa yang akan bertanggung jawab ?
Penulis : Lili Candra, Mahasiswa Ilmu Komunikasi 09, Unimal
0 komentar:
Posting Komentar